MAKALAH
PENGANTAR MANAJEMEN
PERAN DAN TEKNIK PENGENDALIAN DALAM MANAJEMEN
Dosen Pengajar :
SITI SUFAIDAH
Disusun Oleh:
MUHAMMAD ROSYID FAHMI (220205079)
FERISKA MAHARANI (2202050805)
FAIZAH MUZAQIYAFIN (2202050806)
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulisan makalah yang berjudul “Peran dan Teknik Pengendalian dalam Manajemen” ini dapat diselesaikan. Penulis mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak-pihak yang telah membantu dalam pembuatan makalah ini baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penulisan makalah ini dalam rangka untuk memenuhi tugas Pengantar Manajemen dan diharapkan dengan adanya makalah ini pembaca dapat menambah wawasan.
Penulis menyadari dalam penulisan makalah ini masih kurang sempurna. Oleh karena itu, segala kritik yang bersifat membangun akan penulis terima dengan tangan terbuka.
DAFTAR ISI
2.2 JENIS-JENIS PENGENDALIAN 4
2.3 PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN 5
2.4 METODE PENGENDALIAN ANGGARAN 5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Suatu organisasi yang menjalankan sejumlah aktifitas memulai kegiatannya dengan melakukan proses perencanaan. Perencanaan dilakukan melalui aktifitas yang melibatkan individu-individu. Aktifitas individu ini diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi. Yang sering dilakukan adalah adanya kesadaran individu sebagai makhluk juga mempunyai keinginan-keinginan atau tujuan pribadi. Tujuan pribadi seseorang bisa selaras dengan tujuan organisasi, bisa juga tidak selaras. Ketidakselarasan tujuan mengakibatkan tujuan organisasi atau tujuan individu tidak tercapai.
Untuk itu diperlukan suatu pengendali kerja sehingga tujuan individu bisa selaras dengan tujuan organisasi. Salah satu alat untuk mencapai hal tersebut adalah adanya sistem pengendalian manajemen yang baik.
Pokok pembahasan pada makalah ini berfokus pada peran dan teknik pengendalian dalam manajemen.
1.2.Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang diatas dapat ditarik beberapa rumusan masalah, yaitu :
1. Pengertian pengendalian
2. Jenis-jenis pengendalian
3. Perancangan sistem pengendalian
4. Metode pengendalian anggaran
1.3.Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini selain untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen, diharapkan agar para pembaca mengetahui dan memahami hakekat Sistem Pengendalian Manajemen.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN PENGENDALIAN
Pengendalian/Pengawasan adalah proses dalam menetapkan ukuran kinerja dan pengambilan tindakan yang dapat mendukung pencapaian hasil yang diharapkan sesuai dengan kinerja yang telah ditetapkan tersebut. (Schermerhorn,2002)
Pengendalian/Pengawasan adalah proses untuk memastikan bahwa segala aktifitas yang terlaksana sesuai dengan apa yang telah direncanakan. (Stoner,Freeman,&Gilbert,1995)
Tujuan utama dari pengendalian adalah untuk mencegah adanya penyimpangan atau setidaknya memperkecil kesalahan yang mungkin akan terjadi. Sehingga tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik.
Mekanisme pengendalian/pengawasan secara umum dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Penetapan standar kegiatan
2. Menyusun umpan balik (feedback)
3. Pembandingan kegiatan dengan standar
4. Mengukur penyimpangan
5. Melakukan tindakan perbaikan yang diperlukan
Jadi pengendalian dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang terdiri dari beberapa subsistem yang saling berhubungan untuk membantu manajemen suatu organisasi/perusahaan untuk mencapai tujuannya melalaui strategi tertentu secara efisien dan efektif dan untuk mencegah adanya penyimpangan atau setidaknya memperkecil kesalahan yang mungkin akan terjadi.
2.2 JENIS-JENIS PENGENDALIAN
1.Pengendalian Pendahuluan
Pengendalian ini memastikan bahwa sebelum kegiatan dimulai, maka sumber daya manusia, bahan dan modal yang diperlukan sudah dianggarkan sehingga bilaman kegiatan dilakukan, maka sumber daya tersebut tersedia, baik menyangkut jenis, kualitas, kuantitas, maupun sesuai dengan kebutuhan.
2. Pengendalian Bersamaan
Dalam hal ini, manager melakukan fungsi pengarahan kepada pekerjaan bawahannya. Pengarahan yang dimaksud, yaitu melalui tindakan ketika mereka memberikan instruksi kepada bawahan dalam berbagai metode dan prosedur yang layak serta mengawasi pekerjaan bawahan untuk menjamin supaya pekerjaan dikerjakan dengan baik.
3. Pengendalian Umpan Balik
Sistem pengendalian umpan balik biasanya berfokus pada hasil-hasil akhir sebagai dasar perbaikan berbagai tindakan masa depan. Metode umpan balik yang dipakai dalam bisnis meliputi analisis laporan keuangan, pengendalian kualitas, dan evaluasi kinerja karyawan.
2.3 PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN
Tidak ada sistem yang baik dan buruk , yang ada adalah suatu desain sistem pasif dengan lingkungan bisnis yang dihadapi oleh organisasi. Suatu sistem dengan lingkunagn tempat sistem tersebut digunakan untuk menjadikan sistem tersebut efektif untuk menjalankan bisnis di lingkungan tersebut. Oleh karena itu mendesain sistem pengendalian manajemen, karakteristik lingkungan bisnis yang dimasuki oleh organisasi merupakan dasar untuk mendesain sistem tersebut. Pendekatan penyusunan sistem seperti itu disebut Contingency Approach.
Lingkungan bisnis ibarat suatu territorial, untuk menjelajahi diperlukan suatu peta. Peta yang menggambarkan lingkungan bisnis yang dihadapi oleh manajemen disebut paradigma the way we see the world. Paradigma tertentu kita memandang dunia yang dihadapi, dan dengan paradigma ini kita bersikap dan bertindak. Serta berdasarkan paradigma tersebut kita mendesain sistem suatu alat yang kita digunakan untuk mengorganisasikan berbagai sunber daya untuk mewujudkan sistem.
Setiap sistem terdiri dari dua bagian: struktur dan proses struktur.
2.4 METODE PENGENDALIAN ANGGARAN
Anggaran adalah laporan kuantitatif formal mengenai sumber daya yang disisihkan untuk melaksanakan aktifitas yang telah direncanakan selama jangka waktu tertentu. Anggaran dapat dinyatakan dalam bentuk uang yang mudah digunakan dalam berbagai kegiatan aktifitas organisasi atau perusahaan.
Berikut beberapa metodenya:
- Otoriter atau Top Down. Dalam metode ini anggaran disusun dan ditetapkan sendiri oleh pimpinan dan anggaran ini dilaksanakan oleh bawahan tanpa adanya keterlibatan bawahan dan penyusunannya.
- Demokrasi atau Bottom Up. Dalam metode ini, anggaran disusun berdasarkan hasil keputusan karyawan. Anggaran disusun mulai dari bawahan sampai atasan. dimana diserahkan sepenuhnya menyusun anggaran yang ditargetkan pada masa yang akan dating
Campuran antara Top Down dan Bottom Up. Metode terakhir ini merupakan campuran dari kedua metode diatas, penyusunan anggaran dimulai dari atas dan selanjutnya diserahkan untuk dilengkapi dan dilanjutkan oleh karyawan bawahan. Jadi pedoman dari atasan atau pimpinan dan kemudian dijabarkan oleh bawahan sesuai dengan arahan dari atasan
*Berbagai macam anggaran :
1. Anggaran operasi
Menunjukan barang dan jasa yang diperkirakan akan dkonsumsi oleh perusahaan selama periode anggaran .
2. Anggaran keuangan
Menyatakan secara rinci uang yang akan dikeluarkan oleh perusahaan selama periode yang sama dan dari mana asal uang tersebut.
BAB III
KESIMPULAN
Pengendalian dapat diartikan sebagai sebuah sistem yang terdiri dari beberapa subsistem yang saling berhubungan untuk membantu manajemen suatu organisasi/perusahaan untuk mencapai tujuannya melalaui strategi tertentu secara efisien dan efektif dan untuk mencegah adanya penyimpangan atau setidaknya memperkecil kesalahan yang mungkin akan terjadi.
Dalam perencanaan sistem pengendalian, tidak ada sistem yang baik dan buruk , yang ada adalah suatu desain sistem pasif dengan lingkungan bisnis yang dihadapi oleh organisasi. Suatu sistem dengan lingkungan tempat sistem tersebut digunakan untuk menjadikan sistem tersebut efektif untuk menjalankan bisnis di lingkungan tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://lina-embun.blogspot.com/2011/12/fungsi-pengendalian-dalam-manajemen.html
http://shesaskia.blogspot.com/2010/12/peranan-dan-teknik-pengendalian-dalam.html
http://cysyl.wordpress.com/2010/04/12/jenis-jenis-anggaran-2/
http://baimsangadji.blogspot.com/2010/04/jenis-jenis-anggaran.html